PENGUMUMAN: Dibuka pendaftaran bakal calon anggota DPRD Kabupaten Tegal, mulai 1 Januari s/d 28 Februari 2013. Info: Hubungi DPC PPP Kabupaten Tegal, telp.(0283)3275717 | Eko Mahendra Ridho

Follow Us

HEADLINE NEWS

DPC PPP Kabupaten Tegal ©2008-2012 All Right Reserved. Diberdayakan oleh Blogger.
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Baca lainnya »
Tampilkan postingan dengan label BERITA NASIONAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BERITA NASIONAL. Tampilkan semua postingan

A Yani: PPP Siap Tampung Anas

11 Februari 2013


Jakarta - Majelis Tinggi Partai Demokrat mengambil alih kewenangan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Posisi Anas Urbaningrum masih sebagai Ketua Umum, namun Anas dipersilakan untuk fokus pada kasusnya yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jika Anas dilengserkan Presiden SBY, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap menerima Anas Urbaningrum untuk bergabung.

"PPP sebagai rumah besar siapa saja kita tampung, termasuk Anas Urbaningrum," kata Wakil Ketua Fraksi PPP Ahmad Yani saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/2/2013).

Lebih lanjut, Yani menjelaskan, pihaknya akan melihat status Anas terlebih dulu dalam menyelesaikan permasalahan internal Demokrat.

"Kita lihat dulu posisi Anas berikutnya. Saya yakin Anas masih mampu menyelesaikan masalah internal Demokrat dan bisa keluar dari masalah saat ini," tutur Yani.

"Jadi saya rasa Anas juga masih diterima oleh DPC dan DPD Demokrat dan mayoritas masih mendukung Anas. Dan buktinya, dia setelah kewenangannya diambil alih SBY tetapi dia masih bisa melantik DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak," tambahnya.

Yani yang merupakan Anggota Komisi III DPR ini menilai langkah SBY yang meminta Anas menyelesaikan masalahnya terkait dugaan kasus hukum dinilai cukup bagus. Namun, Yani berharap agar SBY harus bisa lebih optimal menyelamatkan nasib bangsa dan negara ketimbang nasib partai.

"Jadi sebetulnya SBY harus lebih mementingkan kepentingan bangsa yang jauh lebih besar ketimbang mengurusi partai. Pak SBY sudah terlalu berat menyelesaikan beban bangsa. Sebaiknya SBY sebagai kepala pemerintah dan kepala negara menyelesaikan negara dan bangsa ini seperti dia menyuruh menteri-menterinya untuk bekerja secara optimal," imbuhnya.

Yani juga menegaskan maksud perkataanya ini bukan untuk mencampuri masalah internal Demokrat.

"Saya bukan mencampuri urusan Demokrat, tapi Pak SBY ini adalah presiden, dan Presiden bukan hanya milik Demokrat, tapi milik PPP dan milik rakyat Indonesia," pungkasnya.(Liputan6.com, 11 Februari 2013)

PPP Tak Akan Takut Isu Syariat Islam


Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romy Romahurmuziy  mengatakan bahwa saat ini isu partai terbuka sudah tidak relevan. Bagi dirinya demokrasi di Indonesia rusak karena dominasi politik liberal yang berbasis logistik (permodalan).

"Untuk melawan politik logistik seperti itu politik pura-pura menjadi tidak efektif, pura-pura terbuka, pura-pura nasionalis dan sebagainya," ujarnya dalam seminar "Quo Vadis Parpol Islam dalam Arus Demokrasi Liberal" di Jakarta, Ahad (10/02/2013) kemarin.

Bagi Romy, demikian panggilan akrab Romy Romahurmuziy, gagasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariat akan menjadi komitmen penting PPP di Pemilu 2014. Romy mengaku tidak takut dengan isu syariat Islam PPP akan kehilangan banyak pemilu non Islamnya.

"Isu NKRI bersyariat adalah suara umat Islam," jelas Romy lagi.

"Lagipula untuk apa berpura-pura partai terbuka nyatanya tetap tidak ada orang non Muslim yang mau pilih partai Islam," tandasnya lagi.

Pendapat Romy ini dibantah pengamat politik Yudi Latif. Menurut Yudi, isu NKRI bersyariat justru tidak efektif digunakan partai Islam. Yudi menjelaskan jika NKRI bersyariat jika hanya sebuah komoditas dan wacana, maka tahun 2014 partai Islam tidak akan mendapatkan apa-apa.

Menurutnya masyarakat saat ini mencari sosok figur yang solutif, kongkrit dan bukan retorik. Ia berpendapat wacana keadilan, syariat, pemberantasan korupsi adalah percuma jika tidak bisa dilihat oleh masyarakat dalam bentuk kongkritnya.

"Sosok-sosok seperti Jokowi, ia dipilih bukan karena retorikanya tapi dari bahasa tubuhnya yang hadir di tengah-tengah masyarakat," tandasnya lagi. (Hidayatullah, 11 Februari 2013)

AS Hikam: Koalisi PPP-PKNU, Kabar Buruk Bagi PKB


 
Jakarta - Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) setelah dinyatakan gagal menjadi peserta Pemilu 2014. Keputusan ini menjadi kabar buruk bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Merger antara PKNU dan PPP jelas merupakan sebuah pukulan telak bagi PKB khususnya di Jawa Timur pada Pemilu 2014 nanti," kata pengamat politik AS Hikam kepada Okezone, Senin (11/2/2013).

Kata dia, para kyai pendukung PKNU adalah mereka yang memiliki pondok pesantren (ponpes) besar dan berpengaruh seperti Langitan, Besuk (Pasuruan), Lirboyo (Kediri), Asembagus (Situbondo), Genggong (Probolinggo).

"Kembalinya Cak (Choirul) Anam ke PPP tentu sebuah dukungan luar biasa bagi PPP dan sebuah kabar buruk buat PKB," ujarnya.

Malah, dia memperkirakan, bergabungnya PKNU dan PPP tidak hanya menghancurkan suara PKB di Jawa Timur saja tapi juga di Jawa Tengah. Dua wilayah itu dikenal sebagai basis massa PPP, PKNU dan PKB.

"Bagaimanapun ponpes-ponpes tadi juga punya jejaring dan pengaruh besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat," terangnya.

Hikam menilai, PKB sebenarnya adalah partai nasional tapi masih berwarna lokal. Maksudnya, basis massa yang paling tinggi hanya ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di wilayah lain bukan tak ada yang mendukung PKB, tapi relatif lebih kecil.

"Jadi belum kuat di seluruh wilayah. Kalau di Jawa Timur habis, mau ke mana?" pungkasnya. (Okezone, 11 Februari 2013)

Terkait Koalisi PPP-PKNU, Ini Kata Gus Romi


Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzzy, biasa disapa Gus Romi, optimistis suara partainya meningkat pada Pemilu 2014. Salah satu penyumbang peningkatan elektabilitas partai berasal dari suara Partai Kebangkitan Nasional Ulama yang baru bergabung ke partai Kabah.

"Di beberapa daerah, PKNU memiliki basis massa yang solid dan loyal dalam pemilu," kata Romahurmuzzy, Senin, 11 Februari 2013.

Menurut Romy, di beberapa daerah seperti Jawa Timur, suara PKNU pada Pemilu 2009 lalu lebih besar dibanding PPP. Bila PPP meraih 700 ribu suara, PKNU mampu meraih 830 ribu suara. "Kami yakin koalisi alamiah ini akan memberi dampak elektoral signifikan."

Romy mengatakan koalisi yang terbangun antara PPP dan PKNU berjalan secara alamiah. Dasar utamanya untuk menyelamatkan suara dan hak konstituen PKNU yang tak lagi bisa mengikuti Pemilu 2014 nanti. Sedangkan untuk koalisi mengusung calon presiden, Romy mengatakan PPP akan membebaskan PKNU untuk menentukan sendiri pilihannya.

PKNU resmi bergabung dengan PPP pada Sabtu, 9 Februari 2013 lalu. Keputusan berkoalisi ini disepakati antara Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dengan Ketua Umum PKNU Chairul Anam setelah bertemu di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Umum PKNU Chairul Anam menyatakan sebelum berkoalisi kedua partai sudah berkomunikasi cukup lama. Teknis koalisi ini akan selesai dibahas pada akhir Februari 2013, termasuk tentang penyusunan daftar caleg. (Tempo, 11 Februari 2013)

Terkait Koalisi PPP-PKNU, Ini Kata Cak Anam


Surabaya - Tak berhasil lolos menjadi peserta pemilu, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kesepakatan koalisi dilakukan langsung oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Ketua Umum PKNU Choirul Anam di Surabaya, Sabtu (9/2).
Ketua Umum PKNU Chairul Anam menambahkan, secara teknis, koalisi akan mengatur pula majunya tokoh-tokoh PKNU sebagai calon legislatif dari PPP. Ketentuan itu berlaku untuk pencalegan PKNU dari PPP di semua tingkatan, mulai caleg DPRD kabupaten/kota, provinsi, sampai caleg DPR.
Chairul menegaskan, pembicaraan teknis koalisi diperkirakan akan rampung akhir Februari ini. "Tapi ingat, ini bukan peleburan ya. (Koalisi) Alamiah saja," kata dia.
Sementara itu, Suryadharma menambahkan, dalam waktu dekat PPP dan PKNU akan menggelar acara syukuran bersama. Ajang itu sekaligus mendeklarasikan koalisi kedua partai.
"Agar semua konstituen mengetahui kesepakatan ini." Ujar Suryadharma.
Adapun mengenai hal-hal teknis kesepakatan koalisi, Suryadharma menegaskan, hal itu akan dibicarakan lebih lanjut oleh kedua sekjen partai. (ROL, 11 Februari 2013)

PKNU Bergabung, PPP Yakin Suara Naik


Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Romahurmuzzy, optimistis suara partainya meningkat pada Pemilu 2014. Salah satu penyumbang peningkatan elektabilitas partai berasal dari suara Partai Kebangkitan Nasional Ulama yang baru bergabung ke partai Kabah.

"Di beberapa daerah, PKNU memiliki basis massa yang solid dan loyal dalam pemilu," kata Romahurmuzzy, Senin, 11 Februari 2013.

Menurut Romy, di beberapa daerah seperti Jawa Timur, suara PKNU pada Pemilu 2009 lalu lebih besar dibanding PPP. Bila PPP meraih 700 ribu suara, PKNU mampu meraih 830 ribu suara. "Kami yakin koalisi alamiah ini akan memberi dampak elektoral signifikan."

Romy mengatakan koalisi yang terbangun antara PPP dan PKNU berjalan secara alamiah. Dasar utamanya untuk menyelamatkan suara dan hak konstituen PKNU yang tak lagi bisa mengikuti Pemilu 2014 nanti. Sedangkan untuk koalisi mengusung calon presiden, Romy mengatakan PPP akan membebaskan PKNU untuk menentukan sendiri pilihannya.

PKNU resmi bergabung dengan PPP pada Sabtu, 9 Februari 2013 lalu. Keputusan berkoalisi ini disepakati antara Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dengan Ketua Umum PKNU Chairul Anam setelah bertemu di Surabaya, Jawa Timur. Ketua Umum PKNU Chairul Anam menyatakan sebelum berkoalisi kedua partai sudah berkomunikasi cukup lama. Teknis koalisi ini akan selesai dibahas pada akhir Februari 2013, termasuk tentang penyusunan daftar caleg. (Tempo, 11 Februari 2013)

Setelah PKNU, PPP Jajaki Koalisi dengan Ormas dan Parpol Berbasis Islam


Jakarta - Setelah menggandeng PKNU untuk memperkuat diri menghadapi Pemilu 2014, PPP mengincar parpol dan ormas lainnya yang juga berbasis Islam. Pertemuan yang intensif dengan para petinggi parpol tersebut semakin digiatkan.

"Ini sudah empat kali pertemuan, silaturrahim antar politisi parpol berbasis Islam dan pimpinan ormas Islam akan berlangsung yang ke lima nanti 13 Februari 2013 dengan PPP sebagai tuan rumah," kata Sekretaris Jenderal PPP M. Romahurmuziy, di dalam keterangannya, Senin (11/2/2013).

Tawaran kepada parpol dan ormas Islam, sama dengan yang disampaikan kepada PKNU. Kader bahwa kader dari parpol dan ormas tersebut dapat menjadi calon anggota legislatif DPRD I, DPRD II dan DPR-RI pada Pemilu 2014 mendatang melalui PPP.

"Peleburan justru di tataran pribadi-pribadi, karena di hambatan di peleburan institusional sudah pernah dialami lansung oleh PPP di masa lalu," jelas Romahurmuziy.

Politisi muda ini tidak menjelaskan parpol dan ormas apa saja yang sedang didekati PPP. Bila sudah tercapai kesepakatan, baru akan diumumkan secara terbuka. Cara ini pula yang diterapkan kepada PPP pada Sabtu pekan lalu di Surabaya.

"Peleburan alamiah yang dideklarasikan PPP dan PKNU juga adalah peleburan kader," sambungnya.(Detiknews, 11 Februari 2013)

PPP-PKNU Resmi Koalisi

Surabaya - Dua partai politik Islam berbasiskan Nahdatul Ulama (NU), yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) akhirnya memutuskan untuk berkoalisi menghadapi pemilu 2014.

Keputusan untuk berkoalisi ini diambil setelah petinggi kedua partai yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali dan Ketua Umum PKNU Chairul Anam mengadakan pertemuan selama satu jam di Gedung Astranawa, Kantor DPW PKNU Jawa Timur, Surabaya, Sabtu (9/2).

Usai pertemuan, Suryadharma mengungkapkan, maksud kedatangan PPP adalah menyampaikan keinginan bekerja sama dengan PKNU untuk bersama-sama PPP memenangkan pemilu 2014. "Oleh karena itu, PPP menawarkan berkoalisi secara alamiah, bukan formal atau melebur. Dengan demikian, diharapkan PPP dan PKNU dapat menyatu tanpa masalah," ujarnya.

Menurut Suryadharma, alasan PPP mengajak PKNU berkoalisi adalah karena kedua partai memiliki kultur yang sama, terutama dari segi ideologis. Selain itu, juga sudah ada pembicaraan dan kecocokan antara PPP dan PKNU. "Karena itu, penyatuan kedua parpol akan lebih mudah. Apalagi, para ulama juga memberikan dukungan untuk membangun koalisi PKNU dan PPP," imbuhnya.

Dia juga menyatakan, dalam waktu dekat PPP dan PKNU akan menggelar syukuran bersama atas kesepakatan ini sekaligus mendeklarasikan agar konstituen kedua partai mengetahui kesepakatan berkoalisi. "Nantinya, hal-hal teknis akan dibahas antara Sekjen kedua partai, termasuk pencalegan," tutur Suryadharma.

Ketua Umum PKNU, Chairul Anam menambahkan, keputusan berkoalisi selain didasari oleh kesamaan ideologi, antara PPP dan PKNU juga sudah ada hubungan komunikasi yang cukup lama. "Kan kita teman lama. Nanti, secara teknis akan dibahas bersama, paling lambat selesai akhir Februari. Yang jelas prinsip dasarnya sudah ketemu," katanya.

Dalam kesempatan tersebut Suryadharma Ali didampingi Sekjen PPP M Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum DPP PPP Lukman Hakim Saefudin, Sekretris FPPP DPR RI M Arwani Thomafi, Ketua DPP PPP Iskandar Sjaichu dan Ketua Umum Angkatan Muda Kakbah (AMK) Joko Purwanto.Sedangkan dari PKNU hadir juga Ketua Dewan Syura PKNU KH Uabidillah Faqih dan Jajaran DPW PKNU Jatim. (FPPP News, 11 Februari 2013)

Terus Didesak Nyapres, Ini Jawaban SDA

03 Februari 2013


 
Bandung - Suryadharma Ali yang akrab dipanggil SDA itu telah mengapresiasi keinginan sejumlah DPW yang memintanya maju dalam pencapresan. Hanya saja, dia mengaku belum mempunyai jawaban pasti.

”Tidak mudah menjawab, tapi tidak boleh diabaikan,” katanya.

Menurut dia, langkah tersebut membutuhkan keseriusan dalam tahapan menuju Pemilu 2014. Ini menyangkut komitmen kader mewujudkannya.

”Perlu pertimbangan matang karena ini bukan sekadar apa yang dikatakan tapi apa yang dikerjakan untuk merealisasikannya,” jelas SDA.

Adalah Ketua DPW PPP Jabar, Rahmat Yasin yang mendorongnya turun gelanggang. Dorongan tersebut ditegaskannya berasal pula dari banyak kader partai di provinsi ini.

SDA tak menampik kemenangan partai di Jabar bisa mengubah konstelasi politik di pusat. PPP akan sangat mungkin mencalonkan presiden dan wapres.Tapi itu harus diukur.

”Saya tidak bisa menjawab, ini perlu evaluasi nasional mengenai mungkin atau tidak mencalonkannya. Di antaranya melalui Mukernas, karena keinginan itu tak bisa ditentukan DPP atau pengurus DPW Jabar,” tandasnya.

Sebagaimana ramai diberitakan sebelumnya, akhir-akhir ini banyak desakan kepada SDA untuk maju dalam pilpres. Hampir sebagian besar DPW dan DPC Partai Persatuan Pembangunan sudah meminta ketua umum PPP yang juga menteri agama ini untuk tampil memimpin Indonesia. Terakhir, Forum Ulama/Kiai di sejumlah daerah juga mendesaknya untuk nyapres, diantaranya desakan dari ulama/kiai di Jawa Barat dan Jawa Tengah. (Suara Merdeka, 3 Februari 2013)

Survei SMRC: PPP Harus Kerja Lebih Keras


Jakarta - Dalam rilis survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), Partai Demokrat lagi-lagi terpuruk dalam hasil survei dengan mengalami penurunan tajam persentase dukungan dari para responden. posisi Demokrat kini berada pada posisi ketiga, yaitu di bawah 10 persen.

"Ada dua partai alami penurunan tajam PD dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang terus alami kenaikan Partai Golkar (PG) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)," kata Direktur Riset SMRC, DJayadi Hanan, saat merilis hasil survei di hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Minggu (3/1).

Menurut hasil survei SMRC, Partai Golkar (PG) menempati posisi teratas sebesar 21,3 persen, diikuti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebanyak 18,2 persen, Demokrat 8,3 persen, dan Partai Gerindra 7,2 persen.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendapat 5,6 persen, Partai NasDem 5,2 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4,1 persen dan PKS hanya mendapat 2,7 persen. Sementara  dua posisi bontot ditempati Partai Amanat Nasional (PAN) yang hanya meraih 1,5 persen dan Partai Hanura 1,4 persen.

Hasil tersebut didapatkan SMRC melalui pertanyaan "Partai atau calon anggota DPR partai mana yang dipilih bila pemilihan anggota DPR diadakan sekarang?"

Survei dilakukan terhadap 1220 responden berusia 17 tahun ke atas melalui wawancara tatap muka responden mulai 6-20 Desember 2012 dengan toleransi kesalahan atau margin of error tiga persen. Prosedur survei yaitu multistage random sampling.

"PD kita lihat terus menerus turun sampai delapan persen, tapi Golkar diatas dan PDIP naik," kata DJayadi lagi.

Yang juga menarik menurutnya adalah posisi Partai Gerindra yang dianggap sudah dalam posisi yang cukup memimpin di kalangan partai menengah.

"Sementara PAN dan PKS stabil di angka itu-itu saja," tutupnya.

Sebagai informasi, dengan survei yang dilakukan pada awal hingga pertengahan Desember, artinya para responden belum terpengaruh sejumlah kasus terbaru yang melibatkan kader parpol. Berbagai kasus tersebut adalah kasus narkoba artis Raffi Ahmad yang sempat menyeret kader PAN Wanda Hamidah dan kasus dugaan suap izin impor daging sapi yang diduga melibatkan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq. (Rimanews, 3 Februari 2013)

SDA: Kader PPP Jangan Korupsi!


 
Bandung - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merayakan hari lahir (harlah) yang ke-40 di Hotel Panghegar Bandung. Di hadapan para kader, Suryadharma Ali selaku ketua umum menyinggung soal partai korupsi dan larangan berpoligami.

"Pesan saya satu, jangan korupsi dan kedua jangan kawin lagi ya," tegas SDA yang juga menjabat sebagai Menteri Agama (Menag), Bandung, Sabtu (2/2).

Belakangan, dua hal ini memang menjadi sorotan publik pada parpol. Apalagi seperti masalah korupsi, menurut SDA, itu sudah sangat mengakar mulai dari pejabat tinggi, partai, hingga kepala daerah.

SDA juga menyoroti soal pejabat yang memiliki istri lebih dari satu. Kasus Bupati Garut Aceng HM Fikri, lanjut SDA, harus menjadi pelajaran buat kader dari partai berlambang kabah ini.

Pidatonya itu langsung disambut riuh tepuk tangan kader perempuan yang hadir. "Jangan poligami," teriak seorang ibu.

Selain itu, SDA juga meminta para kadernya untuk bekerja sungguh-sungguh terlebih yang kini menjabat sebagai pejabat publik.

"Bagi saudara-saudara yang sedang menjabat wali kota bupati, bekerjalah. Jaga amanat rakyat. Jangan kau kecewakan," ungkapnya yang disambut riuh tepuk tangan.

PPP sendiri menurutnya sedang mempersiapkan secara matang tahapan menuju Pemilu 2014. Salah satunya dengan menyukseskan Pilgub Jabar 2013. (Merdeka, 3 Februari 2013)

PPP Ajak Komponen Islam untuk Bergabung

Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginjak usia yang ke-40 tahun. Di usia dewasa ini, PPP menegaskan mottonya sebagai rumah besar umat Islam. PPP terbuka bagi semua partai politik, organisasi keagamaan dan berbagai kelompok Islam yang ada di Indonesia.
 
Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali (SDA) pun mengajak, selutuh komponen Islam di Indonesia untuk bergabung dengan PPP, dan sama-sama membesarkan rumab besar umat Islam itu.
 
“Ayo kita bangun rumah besar umat Islam ini, rumah besar bersama NU, Muhammadiyah, Persis, PSII, Perti, Nahdatul Waton dan Rumah Besar seluruh kekuatan Islam di Indonesia. Ayo kita besarkan rumah ini. Tanpa kelompok Islam, politik di Indonesaia tak ada apa-apanya. Tanpa LDII, AL Zaytun itu tak ada apa-apanya,” ungkap SDA, Sabtu (2/2/2013).
 
Menteri Agama RI ini menjelaskan, sebagai rumah besar umat Islam, PPP tempat menyusun strategi untuk mencapai tujuan bangsa ini yang sudah lama diidamkan.
 
“Ini rumah perjuangan Islam. Maka yang ada di luar ayo pulang. Kang Aher (Ahmad Heryawan), dulu keluarga besar PPP pulang ayo pulang. Ini rumah kita. Kang Deddy Mizwar ayo pulang,” ajaknya, kepada politisi PKS Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar yang menghadiri Harlah tersebut.
 
Bahkan, politisi Partai Demokrat yang juga Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanegara yang menjadi tamu dalam Harlah itu, juga diajak masuk PPP.
 
“Kang Irfan, pulang, saya yakin ini (Irfan) keluarga besar PPP. Saya tahu bulan ini tidak pulang tapi tahun depan kita tunggu. Pintu PPP selalu terbuka,” ujarnya.
 
Kepada kader PPP, SDA meminta supaya membangun keterbukaan. Para kader supaya menjadi tuan rumah yang santun, jangan menolak akan adanya orang baru.
 
“PPP harus terbuka, asas Islam rahmatan lil alamin ayo tunjukan,” katanya.
 
Kepada wartawan, SDA menegaskan ajakan PPP kepada Lembaga Dawah Islam Indonesia atau LDII dan Pondok Pesantren yang dipimpin Panji Gumilang Al Zaytun, memang serius.
 
“Ya serius. Begini, tanpa menyebut dua kelompok tersebut, sekarang gini, seandainya kelompk A atau Pesantren A disebut radikal, lalu mau diapain? Kita mau kucilkan, biarkan, atau dirangkul? Yang mana yang baik?,” katanya.
 
Lalu SDA menjawab sendiri pertanyaannya itu. Katanya, untuk bisa menyampaikan pemahaman diperlukan komunikasi.
 
“Jadi harus dirangkul dulu. Supaya kita mudah komunikasi, bisa menyampaikan pemahaman bahwa ‘hey begini enggak bagus lho’. Kita saling kenal saling memahami satu sama lain maka dengan demikian bisa terjadi perubahan pada kelompok-kelompok yang dipandang seperti itu,” bebernya.
 
Di sisi lain, PPP merupakan partai da’wah. Sehingga PPP bukan hanya menerima kyai, ulama, atau santri, tetapi juga menerima pihak lain.
 
“Karena ini partai dawah. Kalau dawah itu kan jangan hanya di Ponpes dan di masjid,” terangnya.
 
SDA juga tidak membantah bahwa ada tokoh-tokoh dari LDII dan Al Zaytun yang masuk ke PPP. Namun dia belum bisa menyampaikan siapa-saja para tokoh tersebut.
 
“Nanti kita umumkan yah,” tukasnya. (Sindonews, 3 Februari 2013)

Membaca Dukungan Ulama untuk Suryadharma Ali

02 Februari 2013


 
Jakarta - Dalam satu pekan terakhir pertengahan bulan Januari lalu, para ulama di Jawa Tengah dan Jawa Barat memberi dukungan kepada Ketua Umum DPP PPP sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 mendatang. Apa makna dukungan itu?

Dalam sepekan terakhir, para ulama di Jawa Tengah dan Jawa Barat secara kompak memberi dukungan kepada Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilu 2014 mendatang.

Seperti pada Kamis (9/1/2013) lalu Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Sirampok, Brebes, KH. Labib bersama pengurus pondok pesantren se-Jawa Tengah di Pekalongan meminta agar Suryadharma Ali maju dalam Pilpres 2014 mendatang.

"Para ulama se-Jateng telah sepakat siap mengusung Suryadharma Ali menjadi calon presiden pada Pilpres 2014 sehingga kami akan secepatnya berkoordinasi dengan ulama lain dan menemui Menteri Agama itu," kata Labib.

Para ulama Jawa Tengah ini beralasan, figur Suryadharma Ali merupakan sosok yang bersih dan santun. Mereka berkeyakinan, Suryadharma mampu mengemban amanah untuk memimpin Indonesia.

Gayung bersambut, pada Jumat (10/1/2013), para ulama se-Jawa Barat juga menyuarakan hal sama. Menurut Ketua Panitia KH Mashlahul Ihsan figur Suryadharma Ali memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk menjadi calon presiden dalam Pemilu 2014. "SDA merupakan kader terbaik yang dimiliki saat ini dan memiliki kapasitas dan kapabilitas, serta aksesibilitas, memadai untuk berkompetisi di 2014," kata Mashlahul.

Soal jejak rekam, mereka berpendapat, Suryadharma Ali cukup baik saat memimpin PPP maupun saat menjadi menteri selama dua periode pemerintahan SBY. "Suryadharma sudah melalui proses panjang dalam organisasi," cetus Mashlahul.

Pengamat politik Islam Bachtiar Effendy menilai cukup wajar dukungan yang muncul dari para ulama di Jateng dan Jabar kepada Suryadharma Ali untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang. "Karena di daerah-daerah itu memang kantong suara PPP. Ditambah, dalam persepsi ulama, representasi partai Islam itu ya PPP," ujar gurubesar politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saat dihubungi Minggu (13/1/2013).

Soal figur Suryadharma Ali sendiri, Bachtiar menegaskan tidak ada persoalan. Pengalaman panjang di organisasi telah dilalui seperti menjadi Ketua Umum PB PMII serta menteri di dua periode di pemerintahan SBY. "Itu modal penting Suryadharma. Saat era reformasi, ia juga muncul. Berbeda dengan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang muncul belakangan," papar Dekan FISIP UIN Syarif Hidayatullah ini.

Dia juga menilai, posisi politik PPP sebagai partai Islam harus bisa dimanifestasikan dalam program kerja yang nyata di depan publik. Meski, menurut Bachtiar, program kerja saja tidak cukup. "Karena masyarakat kita dalam kenyataannya menentukan pilihan karena pencitraan. PPP harus menghadirkan Islam yang bukan ekslusif, tapi harus bisa bermanfaat bagi seluruh Indonesia. PPP harus kerja keras mengembangkan citra baik," saran Bachtiar.

Jika membandingkan dengan partai lainnya, memang PPP hingga kini belum jelas siapa jago yang akan diusung dalam Pilpres 2014 mendatang. Sedangkan partai lain secara tegas mencalonkan ketua umumnya sebagai kandidat presiden seperti Partai Golkar mencalonkan Aburizal Bakrie, PAN dengan Hatta Rajasa, Gerindra dengan Prabowo Subianto serta Hanura dengan Wiranto.

PPP bagaimanapun harus bekerja lebih keras untuk dapat menarik suara khususnya pemilih muslim. Apalagi jika merujuk berbagai riset politik, elektabilitas PPP tak signifikan, setidaknya tidak mengalami kenaikan dibanding hasil Pemilu 2009 lalu. PPP mau tidak mau harus menggenjot perolehan suara dalam Pemilu 2014 mendatang. Itu jika berkeinginan mendudukkan Ketua Umumnya di posisi RI 1 ataupun RI 2. Semua kembali ke kader. (Inilah, 28 Januari 2013)

PPP Terapkan Zero Narkoba di Tubuh Partai

31 Januari 2013


Jakarta - Wakil Ketua Fraksi PPP DPR Ahmad Yani mengatakan, partainya akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN), untuk menerapkan zero narkoba di tubuh partai berlambang Ka'bah itu.

"Fraksi PPP akan melakukan kerja sama dengan BNN untuk menyatakan PPP bebas dari Narkoba. Seluruh caleg dan anggota DPR dan pengurus PPP harus bebas dari narkoba," kata Ahmad Yani, melalui pesan singkat yang diterima Antara, di Jakarta, Selasa (29/1).

Menurut Ahmad Yani, PPP harus hati-hati dalam melakukan rekrutmen calon anggota legislatif dan kader terutama dari kalangan artis. Kasus penggerebekan di rumah artis Raffi Ahmad dan penangkapan 17 orang harus menjadi pelajaran semua pihak.

Ahmad Yani mengatakan, semua pihak tidak boleh lengah terhadap bahaya narkoba karena merupakan kejahatan luar biasa.

"Semua pihak harus mendukung gerakan antinarkoba mulai dari presiden, aparat penegak hukum termasuk kalangan partai politik," ujarnya.

Selain itu, Ahmad Yani juga meminta kepada BNN dan kepolisian untuk tidak main-main dalam menerapkan pasal terhadap pelaku kejahatan narkoba. Pengedar dan pemakai harus diancam dengan hukuman maksimal.

"Saya juga mempertanyakan, mengapa proses pemeriksaan begitu lama terhadap 17 orang yang ditangkap di rumah Raffi Ahmad. Apa karena melibatkan anggota dewan dan publik figur?" tanyanya.

Dia membandingkan dengan proses pemeriksaan Afriyani, pelaku penabrakan beberapa orang di Tugu Tani karena dalam pengaruh narkoba, yang sangat cepat.

"Terkait dengan masih maraknya kasus narkoba, saya meminta hakim tidak membebaskan para pengguna dan bandar narkoba. Tidak sekadar itu, Presiden juga jangan mengulangi pemberian grasi terhadap terpidana kasus narkoba," pungkasnya. (Gatra, 30 Januari 2013)

PolMark Indonesia, Konsultan Politik PPP


Jakarta - Menghadapi Pemilu 2014, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merekrut lembaga survey PolMark Indonesia besutan Eep Saefulloh Fatah sebagai konsultan politiknya.

‘’Iya, kita menggunakan jasa lembaga survei Eep Saefulloh Fatah sebagai konsultan politik kami,’’ kata Fernita Darwis, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PPP di kantor DPP parpol itu, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2013) malam.

Fernita pun menyarakan, bakal calon legislatif (bacaleg) partai berlogo Kabah itu juga untuk menggunakan PolMark demi suksesi Pemilu l2014. ‘’Agar (hasil pileg si caleg) terorganisir dan bersinergi dengan hasil survei pusat (DPP)," terangnya.

Meski begitu, DPP PPP tidak memaksakan akan hal itu, mengingat pemilu kali ini menggunakan sistem proposional terbuka.
 
‘’Kalau menggunakan biaya perorangan, kita lepas mau pakai lembaga survei apa,’’ katanya. (Berita WMC, 30 Januari 2013)

Jubir FPI Maju Caleg dari PPP

Jakarta - Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarwan dikabarkan telah merapat ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan akan maju sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 mendatang.

"Ya, Munarman akan menjadi caleg PPP dari daerah pemilihan II Sumatera Selatan," kata Politikus PPP, Ahmad Yani saat dikonfirmasi wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

Namun sayangnya, Yani tidak bersedia untuk menjelaskan secara rinci alasan dan proses pendekatan yang dilakukan oleh Munarwan ke partai berlambang Ka'bah tersebut.

Yang pasti, kata Yani, niat Munarwan tersebut telah mendapat persetujuan dari Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali.
 
"Pokoknya sudah fix lah," tegas anggota Komisi III DPR ini. (Okezone, 30 Januari 2013)

Berita Duka: Bendahara Umum PPP Era Hamzah Haz Tutup Usia

17 Januari 2013


Jakarta - Kabar duka datang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Bendahara Umum PPP era Hamzah Haz yang juga anggota DPR periode 1999-2004 tutup usia pagi tadi.

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, telah wafat bapak H. Faisal Baasir, SH hari ini, pukul 09.30 WIB," kata Sekjen PPP Romahurmuziy dalam pesan singkatnya, Rabu (16/1/2013).

Menurutnya, almarhum merupakan anggota komisi keuangan (waktu itu komisi IX) DPR Masa Bakti 1999-2004 dan Ketua Fraksi PPP di MPR.

"Alamat duka di Jalan Ciputat Raya nomor 47 depan Puskesmas Pondok Pinang Jaksel. Jenazah akan dikebumikan pukul 15.30 WIB," ucapnya. (Detiknews News, 16 Januari 2013)

Apa Makna Nomor 9 bagi PPP?

15 Januari 2013


Jakarta — Partai Persatuan Pembangunan bersyukur mendapatkan nomor urut sembilan sebagai peserta Pemilu 2014. Pasalnya, nomor itu sesuai harapan PPP.

Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy atau akrab disapa Romi mengatakan, angka sembilan mudah untuk digunakan untuk sosialisasi partai karena sederhana untuk jargon. "Jangan lupa, tanggal 9 (April 2014) nanti coblos nomor 9," kata Romi di Jakarta, Senin (14/1/2013).

Menurut Romi, angka sembilan juga memiliki histori lantaran Pemilu 1999 PPP juga mendapat nomor urut sembilan. Ketika itu, perolehan suara PPP berada di tiga besar.

"Tidak berlebihan PPP berharap kembali menjadi tiga besar. Angka sembilan juga sosiologis karena pendakwah Islam generasi pertama adalah Wali Sembilan. Sehingga ini pertanda kembali besarnya PPP di Pileg 2014," kata Romi.

PPP, tambah Romi, menyiapkan sembilan langkah strategis untuk menghadapi Pemilu 2014. Pertama, mempertahankan perolehan suara pada Pemilu 2009 yang mencapai 5,7 juta suara. Kedua, mengambil kembali suara yang pernah menjadi milik PPP di basis Pemilu 1999 yang mencapai 11,2 juta suara.

PPP, kata Romi, akan berupaya merebut simpati pemilih pemula yang mencapai seperempat dari total pemilih di Pileg 2014. Keempat, membuka 30 persen kuota pencalegan pada parpol yang tak lolos sebagai peserta pemilu. Kelima, melakukan silaturahim yang intensif dengan semua parpol Islam.

"Keenam, mencetak 1,9 juta atau 3 kader inti di setiap 631.000 TPS. Ketujuh, meneruskan perjuangan Wali Sembilan dengan memperjuangkan pelegalan nilai syariat di Nusantara melalui peraturan perundangan dan perda dalam bingkai NKRI. Delapan, memenuhi 30 persen kuota perempuan dalam pencalegan. Sembilan, menempatkan caleg bersih, kompeten, dan amanah," pungkas Romi. (Kompas, 15 Januari 2013)

PPP Nomor 9, Pemilu 9 April


 
Jakarta - Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPD, dan DPRD akan diadakan pada 9 April 2014. Sedangkan PPP mendapatkan nomor 9. Jadi mudah diingat.

Dalam teori marketing, PPP sudah maju selangkah dibandingkan dengan partai politik lain. Kalau partai lain kerepotan untuk memasyarakatkan nomornya, PPP bisa mengambil keuntungan dari setiap sosialisasi Pemilu yang akan diadakan KPU. Dalam berbagai kesempatan, KPU akan menyebut angka 9.

Pengurus PPP harus memanfaatkan momen ini sebaik mungkin, agar elektabilitas PPP semakin meningkat. Allah telah memberikan kesempatkan kepada PPP agar mudah diingat. Selanjutnya, tergantung pengurus PPP apakah akan memanfaatkan anugerah ini, atau mendiamkannya saja.

Kalau perlu, setiap tanggal 9 di setiap bulan, pengurus PPP diberbagai tingkatannya mengadakan acara yang merakyat, seperti melakukan santunan anak yatim, melakukan perbaikan masjid, dan lain sebagainya. Selamat berjuang. (Situs DPP PPP, 15 Januari 2013)

Alhamdulillah, PPP Nomor 9

Jakarta - Sesuai dengan keinginan Sekjen DPP PPP, Ir. H. Romahurmuziy, PPP mendapatkan nomor urut 9. Nomor 9 merupakan nomor cantik, karena mudah diingat. Banyak memori kita yang terkait dengan nomor 9. Walisongo artinya 9 Wali. Asmaul Husna juga terdiri dari gabungan dua angka 9. Ingat, Pemilu 2014 nanti akan  dilaksanakan pada tanggal 9 April. Sekali lagi 9 April.  Kader PPP harus menjadikan nomor 9 lebih bernas dan lebih bermakna dalam Pemilu 2014 nanti. Bagaimana Caranya?

Caranya gampang, seluruh kader dan pengurus PPP harus melaksanakan amanat sepenuh jiwa, baik sebagai rakyat, sebagai tokoh masyarakat, sebagai pejabat negara, dan terutama sebagai pengurus PPP. Pengurus PPP harus aktif, karena ketika menjadi pengurus, sejatinya seorang kader telah berjanji kepada Allah untuk menegakkan agama Islam melalui PPP. Ingat PPP merupakan partai Islam, sehingga pengurus yang terlibat di dalamnya berarti telah mengadakan perjanjian dengan Allah untuk berjuang bersama partai Islam. Pengurus PPP yang hanya "numpang" nama, lalu tidak aktif untuk membesarkan PPP, maka ia telah melanggar perjanjiannya dengan Allah.

Banyak cara murah dan mudah untuk memasyarakatkan nomor 9. Misalnya, di hari-hari besar, seperti di hari agraria, pengurus PPP di tingkat PAC, DPC, dan DPW dapat menulis: Selamat Hari Agraria, Laksanakan Segera Pembagian Lahan Untuk Rakyat. Di hari pertanian, pengurus PPP dapat membuat spanduk: selamat Hari Tani: PPP Berjuang Meningkatkan Kesejahteraan Petani. Spanduk harganya murah, sekitar Rp. 15.000 permeter. DPC yang tidak mampu menyiarkan nomor 9, meskipun hanya melalui spanduk, sudah sangat keterlaluan.

Sementara di hari besar Islam, pengurus PPP perlu melakukan langkah konkret, misalnya membuat santunan untuk anak yatim. Jangan segan-segan untuk melakukan langkah konkret meskipun kecil. Jika hanya mampu membuat spanduk, isi spanduk jangan terlalu normatif, misalnya hanya berisi: Selamat Memperingat Maulid Nabi. Harus ada pesan yang bisa dibaca. Misalnya: Dengan Maulid Nabi, Kita Perangi Korupsi.

Jika tidak mampu membuat spanduk, pengurus PPP bisa melakukan langkah konkret. Misalnya, datang saja ke masjid yang sedang dibangun, dengan berkaos PPP, lalu ikut kerja bakti. Murah tapi meriah. Kalau mau lebih meriah, pengurus bisa menyumbang 10 sak semen ke masjid itu, lalu membayar 4 orang simpatisan PPP yang berseragam PPP untuk bekerja bakti di masjid yang sedang dibangun itu selama 10 hari full. Keren...

Banyak cara untuk menyiarkan PPP sebagai partai Islam. yang penting ada kemauan. Banyak jalan menuju Ka'bah. Selamat berjuang. (Situs DPP PPP, 15 Januari 2013)
Baca lainnya »
Baca lainnya »
 

© Copyright 2008-2013 DPC PPP Kabupaten Tegal | Design by Eko Mahendra Ridho | Powered by Blogger.com.